Definisi dan Tujuan
Kegiatan pengolahan tanah agar struktur tanah menjadi baik sehingga tanah menjadi gembur, aerasi dan drainase lebih baik, serta membentuk bedengan sebagai tempat tumbuhnya tanaman sayuran organik, kondisi lahan dapat ditanami sesuai persyaratan tumbuh tanaman.
Informasi pokok
- Lahan/media tanam untuk budidaya tanaman sayuran harus memiliki kesuburan yang cukup baik.
- Kesuburan tanah/media tanam yang rendah tidak boleh diatasi dengan penggunaan pupuk kimia sintetis.
- Peningkatan kesuburan tanah dilakukan melalui diversifikasi tanaman, rotasi dengan tanaman kacang-kacangan, pemberian pupuk hijau, pupuk kandang dan cara lain yang diperbolehkan.
- Persiapan lahan dilakukan tanpa praktek pembakaran vegetasi.
- Penyiapan lahan dilakukan tanpa menimbulkan erosi permukaan tanah, kelongsoran tanah dan atau kerusakan sumber daya lahan.
Alat dan Fungsi
- Cangkul untuk menggemburkan, menghaluskan tanah, membuat bedengan, dan membuat saluran air.
- Papan untuk meratakan permukaan bedengan.
- Mulsa untuk menutup bedengan.
- Kaleng untuk melubangi bedengan mulsa.
- Pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik tanah, serta menambah bahan organik dan unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.
Prosedur pelaksanaan
- Lahan dibersihkan dari tanaman-tanaman yang ada, sisa-sisa perakaran, tunggul, batu-batu dan sampah.
- Tanah digemburkan dengan cangkul sampai kedalaman 30- 50 cm.
- Lahan dibiarkan/dikering-anginkan selama 7 – 10 hari.
- Lahan dibentuk sedemikian rupa agar menjadi datar.
- Dibuat bedengan mulsa dengan lebar 90 cm dan tinggi 20 cm.
- Dibuat lubang tanam dengan jarak 20 x 25 cm
- Beri pupuk organik sesuai kebutuhan dan tutup dengan tanah.
Iklan